Pengertian Dan Manfaat Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Umroh yang Harus Anda Ketahui
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Ibadah umroh ke ibadah
umroh berikutnya adalah penggugur (dosa) pada antara keduanya, & haji yg
mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan nirwana.”
Sekarang ini telah banyak orang yang menentukan umrah
menjadi alternatif menjalankan ibadah ke Tanah Suci menggunakan alasan-alasan
tertentu, galat satunya adalah nir terikatnya jemaah dalam menjalankan umrah
dan nir terdapat masa tunggu lama
seperti yang lazim dihadapi sang para calon jemaah haji. Apabila haji
dilaksanakan khusus pada bulan tertentu, umrah lebih bersifat fleksibel,
sebagai akibatnya mampu diadaptasi dengan jadwal masing-masing calon jemaah.
Tata Cara Haji dan Umroh
Lalu, apa sih umrah itu? Umrah sendiri dalam segi bahasa
ialah berkunjung. Umrah ini tergolong ibadah yang pada tata cara &
pelaksanaannya hampir mirip menggunakan ibadah haji. Tak heran bila umrah juga
tak jarang disebut menjadi haji mini .
Umrah sendiri terdiri dari 3 macam, yakni umrah mufradah, umrah tamattu, serta
umrah sunah.
Pun seperti halnya ibadah haji, ada syarat, rukun, dan
hal-hal lain yg diatur dalam pelaksanaan ibadah umrah itu sendiri, pada
antaranya:
Syarat
Syarat buat menunaikan ibadah umrah sama menggunakan
kondisi ketika melaksanakan haji:
• Beragama
Islam
• Baligh dan
berakal
• Merdeka
(bukan budak)
• Mampu
secara finansial (terdapat bekal dan kendaraan)
• Ada mahram
(khusus bagi wanita)
Rukun
• Ihram,
yakni berniat buat memulai umrah
• Thawaf
• Sai
Wajib
• Berniat
dengan melakukan ihram saat hendak memasuki miqat
• Bertahallul
(mencukur sebagian atau semua rambut)
Bisa dibilang rukun adalah kondisi primer absah tidaknya
ibadah umrah yang kita kerjakan, karena itu jika ada salah satu rukun yang nir kita kerjakan, umrah kita
belum sempurna dan harus diulangi. Sementara itu, meninggalkan yg harus tidak
membatalkan umrah, namun kita harus menggantinya menggunakan dam atau denda .
Jika terdapat galat satu rukun yg terlewat dikerjakan baik
sengaja juga nir, maka umrohnya wajib
diulangi. Sedangkan meninggalkan yg wajib tidak perlu mengulang, namun harus membayar
dam.
Pintu Kakbah
Tata Cara Pelaksanaan Umroh
• Jemaah
disunahkan mandi akbar (junub) sebelum ihram buat umrah
• Memakai
kain ihram (pria: dua helai kain, sedangkan perempuan bebas menggunakan
sandang apa pun
menggunakan kondisi menutup aurat, kecuali muka dan telapak tangan)
• Membaca
niat pada hati dan saat hingga di miqat (batas daerah tanah suci) dianjurkan
menjalankan salat sunah dua rakaat sembari terus berucap kalimat talbiyah;
Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan
ni’mata laka wal mulk laa syarika laka
• Disunahkan
mandi sebelum memasuki Kota Makkah
• Sesampainya
di depan Ka’bah, talbiyah berhenti sebelum tawaf, lalu menuju Hajar Aswad
sembari menyentuhnya (boleh mencium apabila memang situasi memungkinkan,
baiknya seraya mengucap bismillahi wallahu besar )
• Tawaf
sebesar 7 kali putaran. Tiga putaran pertama jalan cepat dan selebihnya
berjalan misalnya biasa. Tawaf ini diawali & diakhiri di depan Hajar Aswad.
Posisi Ka’bah terdapat di sebelah kiri kita
• Salat
sunah 2 rakaat pada belakang Maqam Ibrahim (jika nir memungkinkan, boleh
diganti di loka lainnya di region Masjidil Haram dengan membaca surah
Al-Kafirun dalam rakaat pertama & Al-Ikhlas dalam rakaat ke 2
• Sai atau
berlari-lari mini sebanyak 7 kali
(dimulai dari Bukit Safa & berakhir pada Bukit Marwah)
• Tahallul
atau mencukur sebagian/semua rambut kepala
• Selesai
Rukun Haji & Umroh
Alhamdulillah, semoga pembahasan mengenai pengertian dan
rapikan cara aplikasi umrohdi atas bermanfaat buat pembaca sekalian, ya.
0 komentar:
Posting Komentar